Rabu, 04 Desember 2013

Teknik Belajar Cara Cepat Bermain Piano Secara Otodidak Melalui Video Belajar Piano Posts tagged ‘cara bermain piano’ Belajar Piano Untuk Persiapan – Nama Tombol Hitam 1. Pengantar Dalam pelajaran ini, Anda akan nama semua tombol hitam pada piano keyboard. Setiap kunci hitam diberikan dua nama. Nama mereka didasarkan pada tuts putih yang mengelilingi mereka. 2. Penamaan Grup Dua Tombol Hitam Lihatlah kelompok dari dua tombol hitam. Mari kita lihat tombol hitam di kiri. Perhatikan bahwa itu adalah dikelilingi oleh C dan D. Karena di sebelah kanan dari C, itu disebut C Sharp, (ditulis C #). Hal ini juga dikenal sebagai D Datar (ditulis Db) karena itu adalah ke kiri D. Lihatlah kelompok dari dua tombol hitam lagi. Mari kita lihat tombol hitam di kanan. Perhatikan bahwa itu adalah dikelilingi oleh D dan E. Karena itu adalah di sebelah kanan dari D, maka disebut D Sharp, (ditulis D #). Hal ini juga dikenal sebagai E datar (ditulis Eb) karena berada di sisi kiri dari E. 3. Penamaan Grup Tiga Kunci Hitam Lihatlah kelompok dari tiga tombol hitam. Mari kita lihat kunci hitam di sebelah kiri dari kelompok tiga kunci hitam. Perhatikan bahwa itu adalah dikelilingi oleh F dan G. Karena di sebelah kanan dari F, apa nama kunci ini? Jika Anda mengatakan F tajam (F #) kau benar! Ini adalah ke kiri G, sehingga memiliki nama lain. Apa itu? Jika Anda mengatakan G datar (Mb) Anda benar lagi! Lihatlah kelompok dari tiga tombol hitam lagi. Mari kita lihat kunci hitam di tengah. Perhatikan bahwa itu adalah dikelilingi oleh G dan A. Karena di sebelah kanan dari G, apa itu namanya? Jika Anda mengatakan G # kau benar! Ini adalah ke kiri dari A, sehingga memiliki nama lain. Apa itu? Jika Anda mengatakan Ab maka Anda benar lagi! Baik bekerja! Lihatlah kelompok dari tiga tombol hitam satu waktu akhir. Mari kita lihat kunci hitam di sebelah kanan kelompok tiga kunci hitam. Perhatikan bahwa itu adalah dikelilingi oleh A dan B. Apa dua nama itu? Jika Anda mengatakan A datar tajam (A #) dan B (Bb) maka Anda benar! Ini kunci hitam disebut A tajam (A #) karena terletak di sebelah kanan dari A, dan ini disebut B datar (Bb) karena terletak di sebelah kiri dari B. 4. Review Semua Nama Kunci Hitam Mari kita melihat semua nama-nama tombol hitam yang baru saja Anda pelajari. 5. Kesimpulan Selamat, Anda hanya mempelajari nama-nama semua tombol hitam pada piano keyboard! Kategori: Teknik Piano Untuk Persiapan Dikaitkatakan dengan: belajar piano cara bermain piano cord piano piano otodidak teknik piano Belajar Piano untuk Persiapan – Nama Tombol Putih 1. pengantar Dalam pelajaran ini, Anda akan belajar untuk nama semua tombol putih pada piano keyboard. Tombol putih pada piano diberi nama setelah tujuh huruf dari alfabet. Mereka adalah A, B, C, D, E, F, dan G. Namun, alfabet musik dimulai dengan huruf C, bukan A. Hal ini karena C adalah catatan paling dasar dalam musik. Ketika Anda terus dengan pelajaran Zebra Tombol, Anda akan mengetahui lebih banyak tentang mengapa hal ini benar. Jadi, alfabet musik terdiri dari C, D, E, F, G, A, B. Mari kita menggunakan alfabet musik untuk nama tuts putih pada piano keyboard! 2. menemukan C Ingat, alfabet musik dimulai pada catatan C, bukan A. Jadi, mari kita cari C. Cari setiap kelompok dua tombol hitam. Kunci putih yang ada di sebelah kiri dari kelompok dua tombol hitam adalah C. 3. menemukan D Mari kita cari D. D adalah terletak di tengah-tengah kelompok dua tombol hitam. 4. mencari E Mari kita cari E. E terletak di sebelah kanan dari kelompok dua tombol hitam. 5. menemukan F Mari kita cari F. F adalah terletak di sebelah kiri dari kelompok tiga kunci hitam. 6. menemukan G Mari kita cari G. G terletak antara tombol hitam pertama dan kedua dari kelompok tiga kunci hitam. 7. mencari Sebuah Setelah G, ingatlah bahwa tidak ada H. Setelah Anda mendapatkan ke G, kunci putih di samping adalah A. Mari kita cari A. terletak antara tombol hitam kedua dan ketiga kelompok dari tiga tombol hitam. 8. menemukan B Mari kita cari B. B terletak di sebelah kanan dari kelompok tiga kunci hitam. 9. Review Semua Nama Kunci Putih Mari kita melihat semua nama-nama tombol putih yang baru saja Anda pelajari. 10. kesimpulan Selamat, Anda baru saja belajar alfabet musik dan bagaimana menggunakannya untuk nama tuts putih pada piano keyboard! Kategori: Teknik Piano Untuk Persiapan Dikaitkatakan dengan: belajar piano cara bermain piano cord piano piano otodidak teknik piano Belajar Piano Untuk Persiapan – Pola Kunci Hitam dan Putih Pada Piano 1. pengantar Dalam pelajaran ini, Anda akan melihat pola tombol hitam dan putih pada keyboard piano. Ini akan membantu Anda untuk menemukan jalan sekitar Anda keyboard piano. 2. Kelompok Tombol Hitam Tombol hitam pada piano dibagi menjadi kelompok tiga tombol hitam dan dua tombol hitam. 3. Kelompok Bermain Dua Tombol Hitam Cari semua kelompok dua tombol hitam dan bermain mereka. 4. Kelompok Bermain Tiga Kunci Hitam Cari semua kelompok dari tiga tombol hitam dan bermain mereka. 5. Kelompok Bermain Tiga Kunci Putih Cari semua kelompok dari tiga tombol putih yang mengelilingi kelompok dua tombol hitam dan bermain mereka. 6. Kelompok Bermain Empat Tombol Putih Cari semua kelompok dari empat tombol putih yang mengelilingi kelompok tiga tombol hitam dan bermain mereka 7. kesimpulan Dengan mengenali pola tombol hitam dan putih pada piano keyboard, Anda sekarang akan mampu menemukan jalan sekitar Anda piano keyboard! Kategori: Teknik Piano Untuk Persiapan Dikaitkatakan dengan: belajar piano cara bermain piano cord piano piano otodidak teknik piano Selamat Datang di Belajar Piano Gratis Selamat datang ke Bagian Tata Letak Piano! Temukan Kunci Anda Pada bagian ini, Anda akan belajar bagaimana kunci hitam dan putih pada keyboard piano terorganisir. Ini termasuk nama-nama kunci individual dan diagram animasi dari keyboard piano. Tombol zebra akan mengajarkan Anda bagaimana kunci grup bersama yang akan membantu Anda untuk memvisualisasikan piano keyboard dengan cara yang tidak menakutkan. Pelajari ABC Anda untuk Kunci Piano Juga, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk menempatkan Anda ke ABC menggunakan baik! Yah, setidaknya tujuh huruf pertama itu. Secara keseluruhan, les piano tata letak ini akan membantu membangun fondasi yang kuat untuk setiap peserta didik mulai Lesson 1 Patterns of the Black and White Keys Lesson 2 Names of White Keys Lesson 3 Names of Black Keys

Atau kalo mau cara step-by-step tulisan dengan gambarnya, silakan dibaca juga di bawah. 1. Siapkan tali dasi. Yang pendek di kanan, yang panjang di kiri. 2. Silangkan tali yang panjang di atas tali yang pendek. 3. Arahkan tali yang panjang ke belakang tali yang pendek. 4. Lanjutkan dengan menaruh tali panjang ke depan tali yang pendek dan ketatkan. 5. Kemudian tarik tali yang panjang dan arahkan ke lubang tali yang di sekitar leher. 6. Tahan depan knot dengan longgar dengan jari ibumu dan taruh tali yang panjang ke putaran tali yang pertama. 7. Terakhir, keluarkan jarimu. Ketatkan tali dasi dengan menarik tali pendek ke bawah dan ikatan ke atas.

Anda ingin menanam cabe rawit? Ya kali ini kami akan mengupas tentang Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik dan Benar. Cabe Rawit adalah salah satu tanaman yang sangat mudah di budidayakan karena dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Indonesia dan Juga negara di Asia Tenggara. Meskipun mempunyai ukuran yang cukup mini, cabe rawit dikenal mempunyai tingkat kepedasan yang cukup tinggi, tingkat kepedasannya antara 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik dan Benar Yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit adalah pengolahan tanah, dapat dilakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam kurang lebih antara 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari. Setelah itu tahap pembuatan bedeng, buat bedeng dengan kriteria seperti berikut ini: Lebar bedeng 100 – 120 cm Tinggi bedeng 20 – 30 cm Jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan. Kemudian lakukan pemumupukan dengan menggunakan pumpuk kandang, pupuk kandang yang baik mempunyai ciri sebagai berikut: Tidak berbau Tidak panas Berwarna kehitam hitaman Benar – benar sudah matang Jarak tanaman cabai rawit, agar menghasilkan produksi yang maksimal adalah sebagai berikut: 50 x 100 cm 60 x 70 cm 50 x 90 cm Cara pembuata jarak tanaman Pasang tali pelurus sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi bedeng Ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut Buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar Pupuk kandang = 1 kg / lubang Pupuk urea Pupuk TSP Pupuk KCI Campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat. Lanjut ke tahap selanjutnya yaitu tahap pesemaian, pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik.Caranya dengan membuat bedeng dengan ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut: Lebar bedeng 1 – 1,2 m Panjang bedeng 3 – 5 m Tingi bedeng 15 – 20 cm Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih. sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian disiram merata. beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut : Semai bebas atau ditabur merata Semai dalam baris Semai berkelompok Segera tanam bibit tanaman cabai rawit yang sudah berumur 1 bulan. penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu, ciri – cirri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut : Telah berumur satu bulan Tidak terserang hama dan penyakit Pertumbuhan tanaman seragam Dan berikut ini adalah cara penanaman bibit cabe rawit Siram bibit yang akan ditanam Pilih bibit yangakan ditanam Lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit Padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah Dan setalah itu lakukan pemeliharaan tanaman cabai rawit. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah . RumpuT liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit Pemupukan, Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah UREA = 200 kg TSP = 200 kg KCI = 150 kg Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut : Tungau marah Kutu daun berwarna kuning Kutu gurem atau thrips Tanda – tanda tanaman terserang Tanaman berwarna seperti perak Tanaman tampak pucat Daun menjadi layu Pengendalian Cabut tanaman yang terserang berat Kumpulkan bagian tanaman yang terserang , lalu dibakar

C Cara membuat lampu neon (neon sign) Cara membuat lampu neon (neon sign) Hi! Kita bertemu lagi dalam TUTORIAL 3DS Max . Pada Tutorial kali ini, kita akan membuat warna-warni lampu neon seperti halnya yang sering kita lihat pada papan/box iklan/advertising didepan sebuah toko. Tutorial membuat lampu neon (neon sign) . Kali ini kita akan kembangkan dengan contoh kasus yang lebih variatif lagi. Nah, selamat mencoba! 1. Buat sebuah text pada Viewport Front (caranya sudah pernah dibahas pada tutorial sebelumnya. Anda dapat mengeceknya kembali). Buat dengan parameter seperti gambar dibawah 2. Berikan Modifier Extrude untuk Text tersebut dengan besaran Extrude = 13 3. Klik kanan mouse pada tulisan Extrude. Dan klik Collapse All 4. Klik tombol Yes 5. Maka tulisan Extrude akan berubah menjadi tulisan Editable Mesh 6. Klik kanan pada tulisan Editable Mesh tersebut dan klik pilihan Editable Poly 7. Sekarang kita akan coba untuk “memecahkan” objek Text agar tidak menjadi satu kesatuan. Ini bertujuan agar kita dapat memberikan warna-warna lampu neon yang berbeda-beda untuk setiap huruf pada objek Text tersebut Klik pilihan Elemen (seperti tampak pada gambar diatas) 8. Pilih huruf “i” pada Viewport Front 9. Arahkan mouse Anda pada bidang kosong di area Tab Modify dan geser kebawah. Klik tombol Detach 10. Klik tombol OK 11. Matikan tombol Elemen (klik saja icon sebelumnya) 12. Pastikan huruf “i” tetap terpilih dan dekatkan mouse ke huruf tersebut lalu klik kanan mouse. Klik opsi Properties 13. Ubah Object Channel = 1 dan klik tombol OK (lihat gambar) 14. Lakukan langkah ke 7 hingga langkah ke 13 untuk masing-masing huruf yang lainnya. Dan berikan nilai Object ID yang berbeda-beda untuk masing-masing huruf 15. Saatnya membuat efek lampu neon. Klik menu Rendering>Effects 16. Klik tombol Add 17. Klik pilihan Lens Effects dan klik tombol OK 18. Klik pilihan Glow dan klik tombol bergambar > (perhatikan gambar dibawah). 19. Ubah Size = 0.1 dan ubah warna Radial color disebelah kiri menjadi warna hijau 20. Klik tab Options (lihat gambar). 21. Beri tanda centang pada pilihan Object ID = 1 22. Lakukan langkah ke 16 hingga langkah ke 21 untuk masing-masing huruf. Jangan lupa pada langkah ke 21, isikan nilai yang sama untuk masing-masing hurufnya sesuai dengan nilai Object ID dari masing-masing huruf tersebut, ysng telah Anda isikan sebelumnya. Pada langkah ke 19, Anda berikan warna yang berbeda-beda pada kotak warna Radial Color yang berada disebelah kiri. 23. Lakukan Render. Hasilnya kira-kira tampak seperti gambar dibawah.

1. Tinjauan Umum Rokok Dalam rangka pemahaman tobacco flavour diperlukan latar belakang pengetahuan tentang rokok itu sendiri. Di Indonesia secara umum dikenal terdapat dua jenis rokok, yaitu: 1) rokok kretek dan 2) rokok putih. Perbedaan dari kedua jenis rokok tersebut terletak pada penggunaan cengkeh (clove) dan tipe cita-rasanya, rokok kretek menggunakan clove (hanya terdapat di Indonesia) terdiri dari dua kategori, yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan SKM (Sigaret Kretek Mesin) sedangkan rokok putih tidak menggunakan clove (internasional) dikenal dengan SPM (Sigaret Putih Mesin). Perbedaan tipe cita-rasanya adalah sebagai berikut: 1.1. Rokok Kretek Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu: Tipe berdasarkan penggunaan flavour: 1) High Flavour: tipe sweet spicy (Gudang Garam, Djarum, lainnya); tipe nutty fruity (Bentoel International, Grendel, lainnya). 2) Low Flavour: tipe natural (234, Mild, Saritoga, lainnya) Tipe berdasarkan kandungan tar dan nicotine 1) Low Tar & Nic (< 15 mg tar/cig. & < 1,1 mg nic./cig.): A Mild, Star Mild, & L.A. 2) Medium Tar & Nic (15 < mg tar/cig. < 20 & 1,1 < mg nic/cig. < 1,5): Bentoel Mild, A International, & 234 Filter. 3) Regular : selain no 1 dan no 2. 1.2. Rokok Putih Terdapat dua tipe cita-rasa, yaitu: 1) American Blend: sweet aromatic anissed & typical acid fruit, chocolate & fermented (Marlboro, Lucky Strick, lainnya). 2) Virginia Blend: typical virginia smoke taste & fermented acid taste (Ardhat, 555, lainnya) termasuk English type dan Asia type (Japan Tob., China Tob., lainnya) 2. Proses Produksi Rokok Kretek Raw mat produksi rokok kretek terdiri atas empat bagian yang masing-masing bagian merupakan compound, yaitu: 1) Blend Tembakau 2) Blend Clove 3) Casing Flavour 4) Top Flavour Proses produksi dari keempat bagian tersebut melalui beberapa tahap proses seperti disajikan pada Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek (Gambar 1) Blend Tembakau merupakan campuran dari berbagai macam jenis tembakau (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa tembakau yang diinginkan. Blend Clove merupakan campuran dari beberapa jenis clove (bentuk rajangan) dengan perbandingan tertentu sedemikian rupa sehingga diperoleh cita-rasa clove yang diinginkan. Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Rokok Kretek 3. Tobacco Flavour Tobacco flavour terdiri atas dua bagian yang masing-masing berbeda peranannya terhadap rokok kretek yang dihasilkan. Kedua bagian tersebut adalah: 1) Casing Flavour dan 2) Top Flavour. Casing Flavour Casing Flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam raw mat yang terlarut dalam air, yang berperan memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan cita-rasa blend tembakau. Raw mat yang digunakan dalam membentuk casing umumnya berupa ekstrak, konsentrat, resinoid, dan bentuk lain yang larut dalam air. Secara umum compound casing terdiri atas beberapa block: Humectant ( PG, Gliceryn, Madu ) Sweet block Tobacco acid ( Sour Plum, Plum Casing ) Brown block ( Coffee Extrac, Cocoa, Mapple, Anis Casing ) Spicy block ( Keningar / Kayu Manis ) Fermented block Tobacco softener/ smoothener (Licorice) Tobacco enhancer/ improver (Tabac-Tabac) Burning & Preservative agent Body replacer (Cocoa) Fixative Solvent (water) Top Flavour Top flavour merupakan larutan compound dari berbagai macam flavour yang terlarut dalam alcohol, yang berperan memberi arah cita-rasa rokok kretek yang dihasilkan. Raw mat yang digunakan dalam membentuk Top flavour umumnya berupa oil, oleoresin, absolute, dan aroma chemical yang larut dalam alcohol. Secara umum compound Top terdiri atas beberapa block: Pack aroma Sweet block (Tabac Sweet, Vanilla, Sweet Alami, Anis dll) Fresh block (Havana, Manila) Fermented block (Rhum, Cognag, Jamaica) Fruity block (Nangka, Strawberry, Fruity) Brown block (Gurih FC, Coffee, Mapple) Spicy block (Cassia, Clove Oil, Nut Meg, Ginger dll = Spicy TF) Tobacco Top block (Madura, Virginia, Kentucky) Sour agent (Plum) Green block (Strawberry, Rashberry) Floral block (Jasmine, Rose Oil) Fixative (Tabac Fixative, Labdanum, Benzoin, Peru Balsamic) Solvent (alcohol, PG)

Sajadah Anak Lucu Kartun Unik Murah Kode SA01 Mobil Featured, Sajadah Anak sajadah anak lucu mobil 1 House of Sofia omah jilbab menghadirkan sajadah anak kali ini menampilkan sajadah anak lucu kartun unik mobil dengan bahan berkualitas 1. Lis tepi kain bludru 2. Kain dasar tempel SPTI 3. Aplikasi kain flanel 4. Ukuran 48 Cm X 88 Cm 5. Lapisan dua busa didalam mari kita latih anak anak kita untuk rajin sholat sejak usia dini Harga Rp 80.000 untuk pembelian 1-3 pcs 4-6 pcs 75 ribu pembelian diatas 6 pcs Rp 72.500 Kodian 70 ribu/pcs

Proses Pembuatan Keramik Posted on September 26, 2008 by mazgun Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga. Tahap-tahap membuat keramik Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu: 1. Pengolahan bahan Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh. Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer. Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress. Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal. 2. Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting). Pembetukan tangan langsung Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing). Pembentukan dengan teknik putar Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik. Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan). Pembentukan dengan teknik cetak Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung, 3. Pengeringan Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak. Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan. 4. Pembakaran Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel. Pembakaran biscuit Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal. 5. Pengglasiran Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan. Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu kecermatan dalam melakukan tahapan demi tahapan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memuaskan.

Es cendol adalah minuman dingin dan manis yang terbuat dari olahan tepung beras yang kemudian ditambah dengan parutan es serta santan kelapa dan larutan gula merah. Es cendol ini merupakan minuman khas masyarakat Sunda, Jawa Barat, akan tetapi es cendol ini sudah sangat populer hampir diseluruh wilayah Indonesia. Es cendol ini memiliki khas tersendiri yaitu dimana tepung beras yang diolah kemudian diberi pewarna hijau alami yang terbuat dari sari daun pandan atau daun suji yang telah diolah, selanjutnya dicetak membentuk serutan-serutan kecil. Tetapi saat ini ada juga yang menggunakan pewarna hijau buatan khusus untuk makanan sebagai pengganti daun pandan atau daun suji. Cara membuat es cendol tidaklah sulit. Bahan-bahan : 1. 100 gram tepung beras. 2. 20 gram tepung hunkwe. 3. 50 gram tepung kanji. 4. 100 ml air dari sari daun pandan. 5. 100 ml air dari sari daun suji. 6. 500 ml air matang. 7. ¾ sdm air kapur sirih. 8. ½ sdm garam halus. Bahan untuk membuat santan kelapa : 1. 1,5 liter santan kelapa. 2. 2 lembar daun pandan (kira-kira 20 cm kemudian ikat simpul). 3. 1 sdt garam halus. Bahan untuk membuat larutan gula merah : 1. 250 ml air. 2. 500 gram gula merah (sisir halus). 3. 75 gram gula pasir. 4. 2 lembar daun pandan (kira-kira 20 cm kemudian ikat simpul). Bahan pelengkap : 1. Kerukan daging kelapa muda. 2. Irisan daging buah nangka yang telah matang. 3. Nata de coco. 4. Serutan batu es. Cara membuat : Mula-mula masukkan tepung beras, tepung hunkwe, tepung kanji, air dari sari daun pandan dan daun suji, serta air kapur sirih kedalam sebuah panci sambil diaduk rata, kemudian masak hingga adonan mengental. Setelah adonan cendol mengental, siapkan air matang didalam sebuah ember atau baskom kecil kemudian letakkan cetakan cendol diatasnya. Selanjutnya tuangkan adonan cendol didalam cetakan, kemudian tekan cetakan hingga adonan cendol keluar dari cetakan dan membentuk serutan-serutan kecil. Lakukan hingga semua adonan cendol habis. Selanjutnya ambil cendol yang sudah jadi kemudian tiriskan. Untuk membuat air santan kelapa, masak semua bahan untuk membuat santan kelapa sampai mendidih tetapi jangan dimasak hingga santannya pecah. Setelah air santan masak lalu tiriskan. Untuk membuat air gula merah, masak semua bahan untuk membuat larutan gula merah sambil diaduk hingga air gula merah mendidih. Setelah air gula merah mendidih kemudian angkat lalu tiriskan. Untuk cara penyajian es cendol, siapkan mangkuk ukuran sedang kemudian masukkan serutan batu es lalu tambahkan pula cendol, kerukan daging kelapa muda, irisan nangka, serta nata de coco secukupnya. Selanjutnya beri larutan gula merah dan air santan kedalam mangkuk. Es cendol sudah siap untuk disantap. Es cendol sangat enak dinikmati ketika cuaca panas atau sebagai hidangan pencuci mulut. Semoga resep dan cara membuat es cendol enak khas Bandung ini bisa dipraktekkan dirumah anda. Selamat mencoba. - See more at: http://kulinerbee.blogspot.com/2013/07/resep-dan-cara-membuat-es-cendol-enak.html#sthash.ty81qZVO.dpuf

esep Cara Membuat Karedok Paling Enak Thursday, August 22, 2013 Resep Cara Membuat Karedok Paling Enak Resep Cara Membuat Karedok Paling Enak - Karedok merupakan makanan khas daerah Indonesia yang sangat digemari seluruh kalangan masyrakat. Membuat Karedok sendiri biasanya dari bahan sayur-sayuran yang setengah matang maupun bisa sayuran mentah yang di tambah bumbu kacang dengan resep special. Karedok sudah terkenal di daerah jawa , terutama daerah Bandung , jawa barat dan sekitarnya. Kali ini IdResep akan membagikan resep special dan khusus cara membuat karedok yang super lezat. Bahan Membuat Karedok : 1 buah ketimun 100 gram tauge 2 lembar daun kol 4 buah kacang panjang 2 tangkai daun kemangi 100 gram terong emping goreng secukupnya Bumbu Karedok : 3 buah cabai merah 2 siung bawang putih 3 buah cabai rawit 10 cm kencur 100 gram kacang tanah 1 sendok teh air asam 1 sendok makan gula jawa 1 sendok teh garam garam 1/2 sendok teh terasi air panas secukupnya Cara Membuat Karedok : 1. Rebus tauge dan kacang panjang nya sampai setengah matang. Lalu sisihkan terlebih dahulu. 2. Buat bumbu atau saus sambal kacangnya dengan mencampurkan semua bahan bumbu seperti , cabai merah , cabai rawit , kacang tanah , bawang putih , gula jawa , terasi , garam dan kencur lalu tambahkan air panas dan air asam kemudian di ulek / di gerus sampai setengah jadi , kemudian tambahkan air asam dan air panas secukupnya. 3. Kemudian masukkan ketimun , tauge , daun kol , kacang panjang , daun kemangi dan terong ke dalamnya. 4. Setelah bahan di massukan aduk - aduk lagi sampai merata agar bumbu dan bahannya tercampur merata. Siapkan piring saji. 5. Tuang ke piring saji , dan tambahkan emping goreng diatasnya

2.1.18 Berburu BANYAK sekali orang-orang Arab dan bangsa-bangsa lain yang hidupnya berburu. Oleh karena itu al-Quran dan hadis menganggap penting dalam persoalan ini; dan ahli-ahli fiqih pun kemudian membuatnya bab tersendiri, dengan menghuraikan mana yang halal dan mana yang haram, mana yang wajib dan mana yang sunnat. Hal mana justru banyaknya binatang dan burung-burung yang dagingnya sangat baik sekali tetapi sukar didapat oleh manusia, karena tidak termasuk binatang peliharaan. Untuk itu Islam tidak memberikan persyaratan dalam menyembelih binatang-binatang tersebut seperti halnya persyaratan yang berlaku pada binatang-binatang peliharaan yang harus disembelih pada lehernya. Islam menganggap cukup apa yang kiranya mudah, untuk memberikan keringanan dan keleluasaan kepada manusia. Dimana hal ini telah dibenarkan juga oleh fitrah dan kebutuhan manusia itu sendiri. Disini Islam hanya membuat beberapa peraturan dan persyaratan yang tunduk kepada aqidah dan tata-tertib Islam, serta membentuk setiap persoalan umat Islam dalam suatu karakter (shibghah) Islam. Syarat-syarat itu ada yang bertalian dengan si pemburunya itu sendiri, ada yang bertalian dengan binatang yang diburu dan ada yang bertalian dengan alat yang dipakai untuk berburu. Semua persyaratan ini hanya berlaku untuk binatang darat. Adapun binatang laut, adalah seperti yang dikemukakan di atas, yaitu secara keseluruhannya telah dihalalkan Allah tanpa suatu ikatan apapun. Firman Allah: "Dihalalkan bagi kamu binatang buruan laut dan makanannya." (al-Maidah: 96) 2.1.18.1 Syarat Yang Berlaku Untuk Pemburu 1. Syarat yang berlaku untuk pemburu binatang darat, sama halnya dengan syarat yang berlaku bagi orang yang akan menyembelih, yaitu harus orang Islam, ahli kitab atau orang yang dapat dikategorikan sebagai ahli kitab seperti Majusi dan Shabiin. Termasuk tuntunan yang diajarkan Islam kepada orang-orang yang berburu, yaitu: mereka itu tidak bermain-main, sehingga melayanglah jiwa binatang tersebut tetapi tidak ada maksud untuk dimakan atau dimanfaatkan. Di dalam salah satu hadisnya, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa membunuh seekor burung pipit dengan maksud bermain-main, maka nanti di hari kiamat burung tersebut akan mengadu kepada Allah; ia berkata: 'Ya Tuhanku! Si Anu telah membunuh aku dengan bermain-main, tetapi tidak membunuh aku untuk diambil manfaat.'" (Riwayat Nasa'i dan Ibnu Hibban) Dan di hadisnya yang lain pula, beliau bersabda: "Tidak seorang pun yang membunuh burung pipit dan yang lebih kecil dari itu, tidak menurut haknya, melainkan akan ditanyakan Allah kelak di hari kiamat. Rasulullah s.a.w. kemudian ditanya: 'Apa hak burung itu, ya Rasulullah!' Nabi menjawab: 'Yaitu dia disembelih kemudian dimakan, tidak diputus kepalanya kemudian dibuang begitu saja.'" (Riwayat Nasa'i dan Hakim) Selain daripada itu, bahwa diharuskan pula bagi seorang yang berburu itu, bukan sedang berihram. Sebab seorang muslim yang sedang berihram berarti dia berada dalam fase kedamaian dan keamanan yang menyeluruh yang berpengaruh sangat luas sekali terhadap alam sekelilingnya, termasuk binatang di permukaan bumi dan burung yang sedang terbang di angkasa, sehingga binatang-binatang itu sekalipun berada di hadapannya dan mungkin untuk ditangkap dengan tangan. Tetapi hal ini adalah justru merupakan ujian dan pendidikan guna membentuk seorang muslim yang berpribadi kuat dan tabah. Dalam hal ini Allah telah berfirman yang artinya sebagai berikut: "Hai orang-orang yang beriman! Sungguh Allah menguji kamu dengan sesuatu daripada binatang buruan yang dapat ditangkap oleh tangan-tangan kamu dan tombak-tombak kamu, supaya Allah dapat membuktikan siapakah orang yang takut kepadaNya dengan ikhlas. Maka barangsiapa melanggar sesudah itu, baginya adalah siksaan yang pedih." (al-Maidah: 94) "Diharamkan atas kamu berburu (binatang) darat selama kamu dalam keadaan berihram." (al-Maidah: 96) "... padahal kamu tidak dihalalkan berburu, sedang kamu dalam keadaan berihram." (al-Maidah: 1) 2.1.18.2 Syarat yang Berkenaan dengan Binatang yang Diburu 2. Adapun syarat yang berkenaan dengan binatang yang diburu, yaitu hendaknya binatang tersebut tidak memungkinkan ditangkap manusia untuk disembelih pada lehernya. Kalau ternyata memungkinkan binatang tersebut untuk disembelih di lehernya, maka haruslah disembelih dan tidak boleh pindah kepada cara lain, karena menyembelih adalah termasuk pokok. Begitu juga, kalau ada orang melepaskan panahnya atau anjingnya kemudian menangkap seekor binatang dan ternyata binatang tersebut masih hidup, maka dia harus menjadikan halalnya binatang tersebut dengan disembelih di lehernya sebagaimana lazimnya. Tetapi kalau hidupnya itu tidak menentu, jika disembelih juga baik dan apabila tidak disembelih juga tidak berdosa. Sabda Nabi "Kalau kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma' Allah atasnya, maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah." (Riwayat Bukhari dan Muslim) 2.1.18.3 Alat yang Dipakai Untuk Berburu 3. Alat yang dipakai untuk berburu ada dua macam: a. Alat yang dapat melukai, seperti panah, pedang dan tombak. Sebagaimana diisyaratkan al-Quran dalam firmanNya: ". . . yang dapat ditangkap oleh tangan-tangan kamu dan tombak-tombak kamu. " (al-Maidah: 94) b. Binatang yang dapat melukai karena berkat didikan yang diberikan, seperti anjing, singa, burung elang, rajawali dan sebagainya. Firman Allah: "Dihalalkan buat kamu yang baik-baik dan apa-apa yang kamu ajar dari binatang-binatang pemburu. yang terdidik, kamu ajar mereka dari apa-apa yang Allah ajarkan kepadamu." (al-Maidah: 4) 2.1.18.3.1 Berburu Dengan Senjata Tajam Berburu dengan alat diperlukan dua persyaratan: 1). Hendaknya alat tersebut dapat menembus kulit, dimana binatang tersebut mati karena ketajaman alat tersebut, bukan karena beratnya. Adi bin Hatim pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w. bahwa ia melempar binatang dengan golok dan mengenainya. Maka jawab Nabi: "Apabila Kamu melempar dengan golok, dan golok itu dapat menembus (melukai) kulit, maka makanlah. Tetapi kalau yang mengenai itu silangnya, maka janganlah kamu makan." (Riwayat Bukhari, Muslim) Hadis ini menunjukkan, bahwa yang terpenting ialah lukanya, sekalipun pembunuhan itu dilakukan dengan alat yang berat. Dengan demikian, maka halallah binatang yang diburu dengan peluru dan senjata api dan sebagainya. Karena alat-alat tersebut lebih dapat menembus daripada panah, tombak dan pedang. Adapun hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang berbunyi: "Jangan kamu makan binatang yang mati karena senapan, kecuali apa-apa yang kamu sembelih." Dan yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari perkataan Umar dalam bab Binatang yang mati karena senapan, bahwa senapan yang dimaksud di sini, ialah senapan yang pelurunya itu terbuat dari tanah liat, kalau sudah kering kemudian dipakai untuk berburu. Senapan seperti ini bukan senapan yang sebenarnya (menurut pengertian sekarang. Penyusun). Termasuk senapan jenis ini, ialah berburu dengan menggunakan batu bulat (sebangsa kerikil). Hal ini dengan tegas telah dilarang oleh Nabi dengan sabdanya: "Bahwa (kerikil) itu tidak dapat untuk memburu binatang dan tidak dapat melukai musuh, tetapi dia dapat menanggalkan gigi dan mencabut mata." (Riwayat Bukhari dan Muslim). 2). Harus disebut asma' Allah ketika melemparkan alat tersebut atau ketika memukulkannya, sebagaimaria apa yang diajarkan Rasulullah s.a.w. kepada Adi bin Hatim. Sedang hadis-hadisnya adalah merupakan asas daripada bab ini. 2.1.18.3.2 Berburu dengan Menggunakan Anjing dan Sebagainya Kalau berburu itu dengan menggunakan anjing, atau burung elang, misalnya, maka yang diharuskan dalam masalah ini ialah sebagai berikut: Binatang tersebut harus dididik. Binatang tersebut harus memburu untuk kepentingan tuannya. Atau dengan ungkapan yang dipakai al-Quran, yaitu: Hendaknya binatang tersebut menangkap untuk kepentingan tuannya, bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Disebutnya asma' Allah ketika melepas. Dasar persyaratan ini ialah sebagaimana yang dinyatakan oleh al-Quran: "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad!). Apakah yang dihalalkan buat mereka? Katakanlah: Telah dihalalkan kepadamu yang baik-baik dan apa-apa yang kamu ajar dari binatang-binatang penangkap yang terdidik, yang kamu ajar mereka dari apa-apa yang Allah telah mengajarkan kepadamu, maka makanlah dari apa-apa yang mereka tangkap untuk kamu dan sebutlah asma'Allah atasnya" (al-Maidah: 4) a) Definisi mengajar, sebagaimana yang dikenal, yaitu kemampuan si tuan untuk memberi komando dan mengarahkan, dimana kalau anjing itu diundang akan datang, kalau dilepas untuk berburu dia akan bertahan dan kalau diusir akan pergi --walaupun definisi ini ada sedikit perbedaan antara ahli-ahli fiqih dalam beberapa hal-- tetapi yang terpenting, yaitu pendidikannya itu dapat dibuktikan menurut kebiasaan yang berlaku. b) Definisi menangkap untuk tuannya, yaitu bahwa binatang tersebut tidak makan binatang yang ditangkap itu. Sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w.: "Kalau kamu melepaskan anjing, kemudian dia makan binatang buruan itu, maka jangan kamu makan dia, sebab berarti dia itu menangkap untuk dirinya sendiri. Tetapi jika kamu lepas dia kemudian dapat membunuh dan tidak makan, maka makanlah karena dia itu menangkap untuk tuannya." (Riwayat Ahmad, dan yang sama dengan hadis ini diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dan Muslim) Diantara ahli-ahli fiqih ada yang membedakan antara binatang buas sebangsa anjing dan burung sebangsa rajawali. Kalau burung itu makan sedikit dari binatang yang ditangkapnya, maka binatang tersebut boleh dimakan, tetapi apa yang dimakan oleh anjing tidak boleh dimakan. Hikmah kedua persyaratan ini, yaitu: mendidik anjing dan menangkap untuk tuannya, adalah menunjukkan ketinggian martabat manusia dan kebersihan manusia sehingga tidak mau makan kelebihan atau sisa anjing; dan keberanian anjing itu sendiri dapat memungkinkan untuk mempermainkan jiwa-jiwa yang lemah. Tetapi kalau anjing itu terdidik dan dia menangkap untuk tuannya, maka waktu itu dia berkedudukan sebagai alat yang dipakai oleh pemburu yang tak ubahnya dengan tombak. 3). Sedang menyebut asma' Allah ketika melepas anjing, yaitu seperti menyebut asma' Allah ketika melepaskan panah, tombak atau memukulkan pedang. Dalam hal ini ayat al-Quran telah memerintah dengan tegas "dan sebutlah asma' Allah atasnya" (al-Maidah: 4). Begitu juga beberapa hadis yang sahih, yang di antaranya ialah hadisnya Adi bin Hatim. Di antara dalil yang menunjukkan persyaratan ini, yaitu kalau ada seekor anjing berburu bersama anjing lainnya, kemudian si tuan itu memakai kedua anjing tersebut, maka binatang yang ditangkap oleh kedua anjing tersebut tidak halal. Dalam hal.ini Adi pernah bertanya kepada Nabi sebagai berikut: "Aku melepaskan anjingku, tetapi kemudian kudapati anjingku itu bersama anjing lain, aku sendiri tidak tahu anjing manakah yang menangkapnya? Maka jawab Nabi. Jangan kamu makan, sebab kamu menyebut asma' Allah itu pada anjingmu, sedang anjing yang lain tidak." (Riwayat Ahmad) Kemudian kalau lupa tidak menyebut asma' Allah baik ketika memanah ataupun ketika melepas anjing, maka dalam hal ini Allah tidak mengambil suatu tindakan hukum kepada orang yang lupa dan keliru. Oleh karena itu susullah penyebutan asma' Allah itu ketika makan, sebagaimana telah terdahulu pembicaraannya dalam bab menyembelih. Tentang hikmah menyebut asma' Allah telah kami jelaskan dalam bab penyembelihan, maka apa yang dikatakan di sana, begitulah yang dikatakan di bab ini juga.

1. Persiapkan Umpan yang Merangsang Gunakanlah umpan dengan daya tarik berupa rangsangan rasa, bentuk, warna, bau dan gerakan. umpan dapat berupa umpan asli atau umpan tiruan (lure), umpan tiruan biasanya di pakai pada saat memancing di laut. 2. Melempar atau Melontar Umpan Kunci sukses acara mancing juga ditentukan oleh teknik lontaran. Lontaran harus jatuh pada titik yang tepat, Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah belakang. Bila saat itu anda masih ragu, gerakan joran kembali kedepan. Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka anda tak akan kecewa dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup. 3. Isyarat Kenur Pada rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. Setelah umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran (rod rest) atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang, agak kendor sedikit. Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi dimana kita harus segera menggentak joran: Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh. Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor. Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang. Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang dan mengendur, gerakan yang amat halus dapat anda rasakan dengan memposisikan jari telunjuk pada kenur, pada keadaan yang ekstrim joran dapat turut tercebur ke air makanya disarankan mengikatkan tali pengaman pada joran bila memancing menggunakan rangkaian ini di danau atau perairan yang dalam lainnya. 4. Menggentak Joran Agar ikan dapat terkait saat umpan termakan, setelah adanya deteksi gigitan yang diurai di atas tadi. Anda perlu menggentak joran (strike) terutama bila rangkaian yang digunakan berpelampung. Gerak menggentak joran dapat digolongkan sebagai gerakan yang refleks. Untuk itu latihlah gerak refleks anda, sehingga tangan terlatih untuk segera meraih joran. Raih joran dengan memegangnya pada pangkal joran tepat di dudukan ril penggulung, posisi jari telunjuk ada didepan gagang penggulung jari lain berada di belakangnya. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat, usahakan jangan mengendurkan kenur dan baca gerak ikan dan mulailah mengajarnya. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada lokasi alam, lontaran dapat saja jauh di arah kanan atau kiri dari posisi kita. Bila lontaran arah ke kiri, gentakan adalah ke belakang kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Pada empang pemancingan lontaran umpan hanya ke arah depan saja, karena sebelah kanan kiri ditempati orang. 5. Menaklukan Ikan Menaklukkan ikan adalah saat yang paling asyik dan so pasti kritis. Gerakan ikan yang berontak melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength) dapat menyebabkan kenur putus. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan anda sendiri, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan kenur. Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah, segera gulung ril anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain. Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali tarik ulur ikan akan menjadi lemah, segera gulung kenur dengan gerakan memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan posisi joran ke arah air hingga sejajar. Angkat joran dengan gerakan siku anda, gulung kembali ril dengan cepat seperti tadi dengan teknik pemompaan. Bila ikan telah dekat, anda harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba ikan yang berontak, yang penting posisi drag ril anda jangan sampai terkunci penuh supaya kenur dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Bila yang anda kenai ternyata ikan yang berukuran super, maka sebenarnya perlawanan adalah saat ikan sudah begitu dekat dengan anda. Karateristik ikan mas yang besar biasanya dari tengah kolam anda dapat menariknya dengan mudah hanya saja terasa berat. Gulung kenur secara hati-hati gunakan perasaan anda menghadapi perlawanannya. jangan berusaha melawannya bila ikan masih berontak , mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi tenaganya yang besar, bila ikan telah mendongak jangan gulung kenur anda karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. Tetapi tetaplah pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi, dan untuk mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur hingga posisi ikan dapat dengan mudah diserok 6. Melepas kail Berhati-hatilah saat melepaskan kail, kalau menancap pada tangan anda akan sulit untuk melepaskannya. Gunakan lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada serokan, bila ikan terdiam pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak keras bagian perut dengan jempol kiri anda. Ambil tang atau alat khusus pelepas kail (Disgorger) apabila tak ada pegang kail yang menancap dengan jari telunjuk dan jempol kanan lalu tarik kail mengikuti arah lengkungannya, bila agak sulit dorong kail terlebih sebelum mencoba membukanya lagi. Bila kail tertelan terlalu dalam dan anda tak membawa alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut ikan, ikutilah arah kenur pancing lalu dorong kailnya hingga terlepas dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke mulut ikan. 7. Perhatikan Kondisi air Perhatikan kekeruhan dan kejernihan air apabila ingin memancing di laut, waktu yang baik untuk memancing ketika air laut berwarna bening, berwarna biru cerah dan matahari bersinar terik. hindari memancing saat suhu laut dingin karna ikan laut sedang tidak berselera makan. 8. Pemilihan waktu memancing yang tepat Pemilihan waktu memancing yang tidak tepat dengan ikan yang ada incar dapat membuat kegiatan memancing anda gagal total. Dengan memahami kebiasaan ikan, anda akan memperoleh hasil pancingan sesuai keinginan. 9. Memancing dengan aman Memancing sangat menyenangkan sekaligus menantang namun jangan lupa soal keamanan diri saat kita memancing. bila anda memancing di sungai atau danau janganlah berpijak pada batu yang licin ataupun tanah yang gembur karna dapat mengakitbatkan anda terjatuh, dan apabila anda memancing di laut gunakanlah perlengkapan keamanan seperti jaket pelampung dan gps agar anda terhindar dari bahaya. 10. Enjoy dan nikmati saat-saat dalam memancing Kesabaran adalah hal yang paling di uji saat kita memancing, tak selelu umpan kita cepat di sambar ikan. Namun saat-saat menunggu umpan tersebut kita tetap dapat enjoy dan menikmatinya. seperti menikmati suasana alam tempat kita memancing atau dengan cara membaca majalah ataupun bacaan lainnya.

Pembuatan keju Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari ! Artikel utama untuk kategori ini adalah keju. Pembuatan keju adalah proses yang dilakukan untuk mengolah susu hingga menjadi berbagai jenis keju. Pembuatan keju pada dasarnya sama walaupun ada ratusan jenis keju yang diproduksi di seluruh dunia.[1] Keju memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda, tergantung jenis air susu yang digunakan, jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama proses fermentasi maupun penyimpanan ("pematangan").[1] Faktor lain misalnya jenis makanan yang dikonsumsi oleh mamalia penghasil susu dan proses pemanasan susu.[1] Ada lima tahapan utama dalam pembuatan keju.[2] Daftar isi 1 Pengasaman 2 Pengentalan 3 Pengolahan dadih 4 Persiapan sebelum pematangan 4.1 Pencetakan 4.2 Penekanan 4.3 Pengasinan 5 Pematangan 6 Teknik khusus 6.1 Peregangan (Stretching) 6.2 Cheddaring 6.3 Pencucian 6.4 Pembakaran 7 Referensi Pengasaman Susu dipanaskan agar bakteri asam laktat, yaitu Streptococcus dan Lactobacillus dapat tumbuh dengan baik.[2] Bakteri-bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laktat.[2] Saat tingkat keasaman meningkat, zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, beberapa vitamin dan mineral) menggumpal dan membentuk dadih.[2] Pengentalan Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air dadih) dan padat (dadih).[3] Setelah dipisahkan, air dadih kadang-kadang dipakai untuk membuat keju seperti Ricotta dan Cypriot hallumi namun biasanya air dadih tersebut dibuang.[2] Dengan bantuan sebuah alat yang berbentuk seperti kecapi, dadih keju dihancurkan menjadi butiran-butiran.[3] Semakin halus dadih tersebut maka semakin banyak air dadih yang dikeringkan dan nantinya akan menghasilkan keju yang lebih keras.[3] Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi dadih.[3] Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting bagi tingkat kepadatan keju.[3] Proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam, tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut.[3] Sebagian besar keju menggunakan rennet dalam proses pembuatannya.[3] Namun zaman dahulu ketika keju masih dibuat secara tradisional, getah daun dan ranting pohon ara digunakan sebagai pengganti rennet.[3] Pengolahan dadih Setelah pemberian rennet, proses selanjutnya berbeda-beda.[2] Beberapa keju lunak dipindahkan dengan hati-hati ke dalam cetakan.[2] Sebaliknya pada keju-keju lainnya, dadih diiris dan dicincang menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak air dadih.[2] Semakin kecil potongan dadih maka keju yang dihasilkan semakin padat.[2] Persiapan sebelum pematangan Pencetakan Saat dadih mencapai ukuran optimal maka ia harus dipisahkan dan dicetak.[3] Untuk keju-keju kecil, dadihnya dipisahkan dengan sendok dan dituang ke dalam cetakan. Untuk keju yang lebih besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain.[3] Sebelum dituang ke dalam cetakan, dadih tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian dapat ditekan lalu dibentuk atau diiris.[3] Penekanan Keju haruslah ditekan sesuai dengan tingkat kekerasan yang diinginkan.[3] Untuk keju lunak, penekanan biasanya tidak dilakukan karena berat dari keju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan air dadih.[3] Begitupun halnya dengan keju iris, berat dari keju tersebut menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan.[3]} Meskipun demikian, sebagian besar keju melewati proses penekanan. Waktu dan intensitas penekanan berbeda-beda bagi setiap keju.[3] Pengasinan Setelah keju dibentuk,dilakukan penambahan garam agar keju tidak terasa tawar.[3] Keju dapat diasinkan dengan empat cara yang berbeda.[2] Bagi beberapa keju, garam ditambahkan langsung ke dalam dadih.[2] Cara yang kedua adalah dengan menggosokkan atau menaburkan garam pada bagian kulit keju.[2] Hal ini menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat.[2] Beberapa keju-keju yang berukuran besar diasinkan dengan cara direndam dalam air garam.[2] Perendaman keju bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga berhari-hari.[3] Cara yang terakhir adalah dengan mencuci bagian permukaan keju dengan larutan garam.[2] Selain memberikan rasa, garam juga membantu menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak mengering serta mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki proses maturasi.[3] Pematangan Pematangan (ripening) adalah proses yang mengubah dadih-dadih segar menjadi keju yang penuh dengan rasa.[4] Pematangan disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada proses produkso.[4] Karakter akhir dari keju banyak ditentukan dari jenis pematangannya.[4] Selama proses pematangan, keju dijaga agar berada pada temperatur dan tingkat kelembaban tertentu hingga keju siap dimakan.[2] Waktu pematangan ini bervariasi mulai dari beberapa minggu untuk keju lunak hingga beberapa hari untuk keju keras seperti Parmigiano-Reggiano.[2] Teknik khusus Beberapa teknik dapat dilakukan sebelum proses pematangan untuk memengaruhi tekstur dan rasa akhir keju: Peregangan (Stretching) Dadih diusung dan lalu diadoni dalam air panas untuk menghasilkan tekstur yang berserabut.[5] Contoh keju yang melewati proses ini adalah keju Mozzarella dan Provolone.[5] Cheddaring Dadih yang sudah dipotong kemudian ditumpuk untuk menghilangkan kelembaban.[5] Dadih tersebut lalu digiling untuk waktu yang cukup lama.[5] Contoh keju yang mengalami proses ini adalahkeju Cheddar dan Keju Inggris lainnya. Pencucian Dadih dicuci dalam air hangat untuk menurunkan tingkat keasamannya dan menjadikannya keju yang rasanya lembut.[5] Contoh keju melewati proses pencucian adalah keju Edam, Gouda, dan Colby. Pembakaran Bagi beberapa keju keras, dadih dipanaskan hingga suhu 35 °C(95 °F)-56 °C(133 °F) yang kemudian mengakibatkan butiran dadih kehilangan air dan membuat keju menjadi lebih keras teksturnya.[3] Proses ini sering disebut dengan istilah pembakaran (burning).[3] Contoh keju yang dipanaskan ulang adalah Emmental, Appenzell dan Gruyère.[2]

Cara Membuat Shampo Rambut Shampo ranbut berguna dalam merawat rambut diantaranya yakni, untuk membersihkan kotoran pada rambut dan kulit kepala, ketombe, memperkuat akar rambut, menghitamkan, pada rambut. Oleh karena itu peliharalah rambut dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari kerusakan. Kali ini admin akan coba berbagi dengan anda tentang cara membuat shampo rambut, Pada dasarnya shampo rambut yang beredar di pasaran ada 2 jenis yaitu shampo jernih dan shampo keruh, dan bahan utama dalam pembuatanya adalah surfaktan, untuk lebih jelasnya mengenai cara pembuatan shampo rambut ini silahkan dibaca artikelnya di bawah ini: Alat-alat yang diperlukan: Pengaduk Botol shampo pH unifersal/ pH meter Beaker Glass Gelas Ukur Bahan-bahan untuk shampo jernih: Na2CO3 sebanyak 1gr Nipagin sebanyak 5gr Aguadest sebanyak 100ml Emal sebanyak 30gr SLS sebanyak 5gr Parfum dan pewarna secukupnya Bahan-bahan untuk shampo keruh: Na2CO3 sebanyak 4.5gr Nipagin sebanyak 6gr Aquadest sebanyak 100ml Texapon EVR sebanyak 30gr SLS sebanyak 5gr Parfum dan pewarna secukupnya Cara membuat shampo jernih: Masukkan bahan-bahannya, kemudian campurkan semua bahan (kecuali Emal) hingga menyatu (benar benar homogen) Siapkan cawan porselen yang berisi Emal Kemudian masukan campuran tadi kedalamnya, lalu aduk hingga semua Emal terlarut atau homogen. Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya apabila semua campuran sudah homogen. Siapkan kemasan botol shampho lalu masukkan hasil olahan ke dalamnya, jangan lupa untuk memberi tutup yang rapat pada botol. Cara membuat shampo keruh: Masukkan bahan-bahannya, kemudian campurkan semua bahan (kecuali Texapon EVR) hingga benar benar homogen. Siapkan cawan porselen yang berisi Texapon Kemudian masukan campuran tadi kedalamnya, lalu aduk hingga semua Texapon terlarut atau homogen. Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya setelah semua campuran sudah homogen. Siapkan kemasan botol shampho lalu masukkan hasil olahan ke dalamnya, jangan lupa untuk memberi tutup yang rapat pada botol.

Cara Membuat IDM Full Version Tanpa Crack Ternyata ada juga cara membuat IDM tu g crack, cari2 di Mbah Google dapet deh artikel ni, mudah-mudahan bermanfaat ya... 1. Langkah pertama, matikan koneksi internetmu. 2. Install IDM tersebut, biasanya kalau ada disuruh restart atau reboot, pilih ok saja. 3. Setelah hidup kembali buka IDM tersebut. 4. setelah membuka IDM tersebut pilih menu help, trus about IDM. Maka kalian akan melihat IDM kalian masih trial. 5. Setelah itu, pilih menu registration (sampai tahap ini, koneksi internet harus benar-benar mati). 6. Isikan nama depan, nama belakang, e-mail secara asal atau apalah, kemudian masukan serial number berikut (pilih salah satu): W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9 7.maka IDM akan meberi tahu bahwa serial number tersebut invalid, biarkan saja. 8. nah sekarang kita akan "memaksa" IDM tersebut agar full version. 9. Buka file HOST yang berada di C:\WINDOWS\system32\drivers\etc dengan menggunakan NOTEPAD. Kalau tidak ada berartifile tersebut ke-hidden. Untuk menampilkannya caranya : Klik Tools > Folder Options > Pilih tab View > cari Hidden Files and Folders > klik Show Hidden Files and Folders > Apply > Ok. 10. Setelah terbuka dengan NOTEPAD maka akan terlihat di barisan bawah ada tulisan 127.0.0.1 localhost. 11. Tadi copas kode ini Di bawah 127.0.0.1 localhost11 tadi : 127.0.0.1 tonec.com 127.0.0.1 www.tonec.com 127.0.0.1 registeridm.com 127.0.0.1 www.registeridm.com 127.0.0.1 secure.registeridm.com 127.0.0.1 secure.internetdownloadmanager.com 127.0.0.1 mirror.internetdownloadmanager.com 127.0.0.1 mirror2.internetdownloadmanager.com Fungsi dari tulisan di atas adalah untuk mengarahkan semua website di atas contohnya secure.registeridm.com ke localhost alias ke komputer kita sendiri. 12. jika sudah, tinggal kamu save atau langsung Ctrl+S. 13. Hidupkan koneksi internet kamu atau cek langsung apakah sudah berubah menjadi full version.

Melayani : Pupuk, Benih, Obat - Obatan Dan Sarana Pertanian Home » Budidaya » Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar Posted by ow makmur Posted on 03.47 with No comments Anda ingin budidaya tanaman padi, pelajari dan mulailah dari sekarang. Banyak tahap-tahap yang perlu ada pelajari tentang budidaya tananam padi. kami sudah merangkum dari informasi berbagai sumber tentang masalah cara budidaya tanaman padi yang benar berikut. Pengolahan tanah - Penebasan rumput-rumput/belukar. Penebasan dilakukan dengan menggunakan parang. Rumput atau belukar yang sudah ditebas dikumpulkan di suatu tempat kemudian dibakar. - Pengolahan tanah. - Pelumpuran dan perataan tanah. Keterangan: Pengolahan tanah dilakukan dua tahap. Setelah pengolahan tahap pertama, tanah digenangi, agar zat beracun terpisah dari tanah. Tinggi air genangan berkisar antara 5-10 cm. Untuk mengatur tinggi air genangan dapat dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil bukaan pintu saluran air. Pengolahan tanah tahap kedua dilakukan dua minggu setelah pengolahan pertama. Pencarian mutu benih yang akan dipakai: - Siapkan kain ukuran 20 cm x 30 cm. - Siapkan benih sebanyak 100 butir kemudian direndam dalam air selama ± 2 jam. - Benih yang sudah direndam diletakkan di atas, kain yang sudah dibasahi (lembab). Tunggu 3-5 hari, kemudian hitung benih yang berkecambah. Kalau benih yang berkecambah lebih dari 90 butir, berarti benih tersebut bermutu tinggi. Persemaian Persemaian dapat dibuat dengan dua cara yaitu persemaian basah dan kering. a. Persemaian basah - Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian di-angkat dan dibiarkan berkecambah selama 1-2 hari. - Persemaian dibuat pada lahan yang berair (macak-macak) dan tidak terluapi air pada saat pasang. - Luas lahan persemaian 300-500 m2 untuk setiap hektar pertanaman. - Tanah untuk persemaian diolah dua kali (sempurna), bersih dari rumput, belukar, sisasisa tanaman, kayu, batu, atau lainnya. - Kemudian tanah diratakan dan diberi pupuk. - Takaran pupuk untuk setiap meter persegi persemaian: 10 gram urea + 10 gram TSP (atau) 14 gram SP 36) + 10 gram KCl. b.Persemaian kering Persemaian kering pada dasarnya sama dengan persemaian basah. - tempat persemaian dibuat di guludan. - Benih langsung disemai tanpa direndam. Setelah disemai ditaburi dengan tanah halus abu sekam. - Untuk mencegah serangan hama orong-orong, benih dicampur dengan insektisida seperti furadan 3G sebanyak 1 gram untuk setiap 1 m2 persemaian. - Untuk mencegah penyakit blas benih dicampur dengan fungisida seperti Benlate T 20 WP (Benomil) sebanyak 1 gram untuk setiap kilogram benih. Budi Days Padi di Lahan Pasang Surut Penanaman Untuk keberhasilan usahatani padi di lahan pasang surut berikut ini dianjurkan varietas-varietas yan ditanam menurut berbagai tipe lahan dan musim. Di lahan pasang surut yang bertipe luapan A dan B,padi sawah dapat diusahakan dua kali setahun. Waktu tanam yang dilakukan: - Musim tanam pertama, penanaman dilakukan pertengahan Oktober sampai awal November. - Musim tanam kedua, penanaman dilakukan pertengahan Maret sampai awal April. Penyiangan Penyiangan dilakukan dua kali yaitu: - Penyiangan pertama umur 3 minggu setelah tanam - Penyiangan kedua umur 6 minggu setelah tanam Penyiangan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: - Dicabut dengan tangan, kemudian dipendan dalam tanah. - Menggunakan alat siang (gasrok). - Menggunakan herbisida antara lain DMA-6, Gramoxone, dengan takaran 3–4 liter per hektar dengan volume semprot 400-500 liter per hektar. Apabila ada tanaman yang mati, diadakan penyulaman (umur 1-2 minggu) dengan menggunakan bibit yang masih tersedia dan menyapih tanaman yang sudah tumbuh. Pemupukan tanaman (menggunakan kamastan) Takaran pupuk untuk setiap lokasi berbeda, tergantung pada keadaan lahannya. Cara pemberian pupuk : - Pupuk kamastan sebanyak lima tutup botol (50cc) di campur dalam 15 liter air ( 1 tangki ). - Kemudian semprotkan secara merata pada seluruh bagian tanaman terutama daunnya, lakukan pada pagi atau sore hari dengan jarak waktu setiap 15 HST,30 HST, 45HST,65HST,75 HST. (HST= hari setelah tanam) - Ketika padi berumur 50-55 hari,jangan disemprot dengan pupuk cair ataupun di semprot menggunakan pestisida walaupun ada hama, karena pada umur ini padi melakukan proses perkawinan. - Keadaan air sawah pada saat memupuk harus macak-macak. - Pengapuran penting artinya untuk menurunkan kemasaman tanah, terutama pada lahan sulfat masam. - Takaran kapur: 1 ton per hektar. - Waktu pengapuran: 2 minggu sebelum tanam. - Keadaan air tanah pada saat pengapuran harus macak-macak. Perlindungan Tanaman Hama yang banyak menyerang pertanaman padi di lahan pasang surut adalah: tikus, Orong-orong, Kepinding tanah (lembing batu), walang sangit, wereng coklat. Sedangkah penyakit utama di lahan pasang surut adalah bias. Pengendalian hama tikus dapat dilakukan dengan: - Memelihara kebersihan lingkungan - Penanaman serempak (satu hamparan sekunder). - Pemasangan umpan beracun, dengan racun klerat RMB sebanyak 2 kg per hektar, dan diletakkan di beberapa tempat. - Melaksanakan gropyokan atau pengemposan menggunakan belerang. Panen tanaman padi Panen dilakukan pada saat tanaman padi menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut: - Sebagian besar gabah (90%) sudah berwarna kuning. - Bila digigit gabah patah. Panen dapat dilakukan dengan menggunakan alat sebagai berikut: - Sabit bergerigi - Reaper - Stripper. kehilangan hasil pada saat panen dapat dihindari dengan usaha-usaha sebagai berikut: - Panen tepat waktu. - Setelah disabit langsung dirontok (paling lambat 1 hari). - Saat merontok menggunakan alas (tikar atau terpal) Read more: http://owmakmur.blogspot.com/2013/02/inilah-cara-menanam-padi-yang-baik-dan.html#.Up798ifpSHo#ixzz2mV0Tw6d2

Resep Nasi Goreng Spesial

Resep Nasi Goreng Spesial
Resep+Nasi+Goreng+Spesial Resep Nasi Goreng Spesial
Bahan :
- 4 piring nasi putih
- 200 gram udang buang kepala dan kulit, goreng
- 100 gram dada ayam, potong dadu, goreng
- 2 buah cabai merah, buang isinya, iris menyerong
- 2 sendok makan kecap manis
- 2 sendok makan saos tomat
- mentega secukupnya
Bahan Bumbu Halus :
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang  putih
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh terasi
Bahan Pelengkap :
- 4 butir telur ceplok
- Bawang goreng secukupnya
Cara Membuat :
  • Panaskan mentega, lalu masukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan dan cabai merah, setelah itu masak hingga berbau harum.
  • Masukkan nasi, ayam dan udang, kemudian aduk-aduk hingga rata dan semua bahan tercampur menjadi satu dengan sempurna.
  • Angkat dan nasi goreng spesial siap disajikan selagi hangat dengan bahan pelengkapnya.
Resep Nasi Goreng Spesial Pedas
nasigorengctt Resep Nasi Goreng Spesial
Bahan :
- 5 butir bakso sapi, potong-potong
- 4 piring nasi
- 100 gram daging ayam rebus, suwir-suwir
- 3 sendok makan sayuran beku, seduh air panas, tiriskan
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 2 ½  sdm bumbu pedas siap pakai
- 2 sendok makan kecap manis
- 2 butir telur, kocok lepas
Bahan Pelengkap :
- Tomat, acar mentimun, daun selada
- Emping goreng
Cara Membuat :
  • Panaskan minyak goreng terlebih dahulu, setelah itu tumis bumbu pedas sampai harum. Kemudian masukkan sayuran beku, bakso dan daging ayam rebus, lalu aduk-aduk sampai sayuran dan bakso matang.
  • Tambahkan telur kocok, sambil diaduk-aduk hingga menjadi orak-arik. Tunggu sebentar sampai bumbu, sayuran, bakso dan telur bercampau dengan bumbu.
  • Setelah itu masukkan nasi putih dan beri kecap manis. Aduk sampai tercampur rata.
  • Angkat dan nasi goreng spesial pedas siap untuk dihidangkan.
Resep Nasi Goreng Spesial Ikan Asin
24502 W200 Resep Nasi Goreng Spesial
Bahan :
- 600 gram nasi putih
- 75 gram ikan asin, potong dadu, goreng sebentar
- 5 batang caisim, iris halus
- 4 sendok teh kecap asin
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah besar, iris serong
- 2 butir telur, kocok lepas
- 2 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok makan minyak, untuk menumis
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
Cara Membuat :
  • Tumins bawanh putih dan cabai merah hingga harum, kemudian sisihkan dipinggir wajan. Masukkna telur, aduk-aduk sampai berbutir.
  • Tambahkan nasi putih dan ikan asin, lalu aduk-aduk hingga rata.
  • Setelah itu masukkan caisim, kecap asin, garam dan merica bubuk. Kemudian masak sambil diaduk-aduk hingga matang.
  • Pada saat hendak diangkat, tambahkan minyak wijen dan aduk-aduk hingga rata.
  • Angkat dan nasi goreng spesial ikan asin siap untuk dihidangkan.
Demikian resep nasi goreng spesial kali ini. Selamat mencoba membuat nasi goreng spesial yang enak, lezat dan nikmat. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Cara Benar Mengasah Pisau Tumpul

Johan Sompotan - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame Sabtu, 22 Juni 2013 16:08 wib
detail berita
Mengasah pisau (Foto:thekitchn)
PISAU diandalkan dalam memasak untuk memotong bahan makanan. Jika pisau tumpul, Anda tentu akan sulit menggunakannya. Tenang, ada cara ampuh untuk membuat pisau kembali tajam.

Pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo, mengatakan bahwa selama ini sebagian masyarakat Indonesia masih keliru dalam mengasah pisau. Akibatnya, pisau kembali tumpul.

"Untuk mengasah pisau, jangan lakukan dengan posisi berdiri karena akan menghilangkan ketajamannya," katanya kepada Okezone di Jakarta, baru-baru ini.

Sebaliknya, tambah Sisca, asah pisau pada posisi miring. Ini akan mengikis bagian tajam menjadi lebih tipis, pisau pun dapat dipergunakan kembali.

"Mengasah itu kan berfungsi untuk mempertipis pisau sehingga menjadi tajam. Untuk dapat ketajaman, ya harus dimiringkan," timpalnya.

Selain posisi menentukan dalam mengasah pisau, lakukan juga dalam satu arah. "Jika dilakukan dua arah, maka akan terjadi penolakan di dalam kandungan besi pada pisau sementara kalau satu arah, maka pisau akan semakin tajam," jelasnya.

Nah, usai diasah, segera bersihkan pisau dengan air, tapi jangan mendiamkannya terlalu lama. "Bakteri yang ada di batu asahan akan menempel di bagian tajam pisau, bila tidak segera dicuci maka bakteri itu akan membuat pisau jadi tumpul," tutupnya. (ftr)
Browser anda tidak mendukung iFrame

Hewan sembelihan dinyatakan sah dan halal dimakan bila terpenuhi syarat-syarat berikut: a. Membaca basmalah tatkala hendak menyembelih hewan. Dan ini merupakan syarat yang tidak bisa gugur baik karena sengaja, lupa, ataupun jahil (tidak tahu). Bila dia sengaja atau lupa atau tidak tahu sehingga tidak membaca basmalah ketika menyembelih, maka dianggap tidak sah dan hewan tersebut haram dimakan. Ini adalah pendapat yang rajih dari perbedaan pendapat yang ada. Dasarnya adalah keumuman firman Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He):
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (Al-An’am: 121)
Syarat ini juga berlaku pada penyembelihan hewan qurban. Dasarnya adalah hadits Anas z riwayat Al-Bukhari (no. 5565) dan Muslim (no. 1966), bahwa Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) berqurban dengan dua kambing kibasy yang berwarna putih bercampur hitam lagi bertanduk:

وَيُسَمِّي وَيُكَبِّرُ
“Beliau membaca basmalah dan bertakbir.”
b. Yang menyembelih adalah orang yang berakal. Adapun orang gila tidak sah sembelihannya walaupun membaca basmalah, sebab tidak ada niat dan kehendak pada dirinya, dan dia termasuk yang diangkat pena takdir darinya.
c. Yang menyembelih harus muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nasrani). Untuk muslim, permasalahannya sudah jelas. Adapun ahli kitab, dasarnya adalah firman Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He):
“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu.” (Al-Ma`idah: 5)
Dan yang dimaksud ‘makanan’ ahli kitab dalam ayat ini adalah sembelihan mereka, sebagaimana penafsiran sebagian salaf.
Pendapat yang rajih menurut mayoritas ulama, sembelihan ahli kitab dipersyaratkan harus sesuai dengan tata cara Islam.
Sebagian ulama menyatakan, terkhusus hewan qurban, tidak boleh disembelih oleh ahli kitab atau diwakilkan kepada ahli kitab. Sebab qurban adalah amalan ibadah untuk taqarrub kepada Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He), maka tidak sah kecuali dilakukan oleh seorang muslim. Wallahu a’lam.
d. Terpancarnya darah
Dan ini akan terwujud dengan dua ketentuan:
1. Alatnya tajam, terbuat dari besi atau batu tajam. Tidak boleh dari kuku, tulang, atau gigi. Disyariatkan untuk mengasahnya terlebih dahulu sebelum menyembelih. Diriwayatkan dari Rafi’ bin Khadij raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him), dari Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him), beliau bersabda:
مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ، لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفْرَ، أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ
“Segala sesuatu yang memancarkan darah dan disebut nama Allah padanya maka makanlah. Tidak boleh dari gigi dan kuku. Adapun gigi, itu adalah tulang. Adapun kuku adalah pisau (alat menyembelih) orang Habasyah.” (HR. Al-Bukhari no. 5498 dan Muslim no. 1968)
Juga perintah Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) kepada Aisyah raḍyAllāhu 'anha (may Allāh be pleased with her) ketika hendak menyembelih hewan qurban:
يَا عَائِشَةُ، هَلُمِّي الْمُدْيَةَ. ثُمَّ قَالَ: اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ
“Wahai Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi: “Asahlah alat itu dengan batu.” (HR. Muslim no. 1967)
2. Dengan memutus al-wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan. Inilah persyaratan dan batas minimal yang harus disembelih menurut pendapat yang rajih. Sebab, dengan terputusnya kedua urat tersebut, darah akan terpancar deras dan mempercepat kematian hewan tersebut.

Faedah
Pada bagian leher hewan ada 4 hal:
1-2. Al-Wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan
3. Al-Hulqum yaitu tempat pernafasan.
4. Al-Mari`, yaitu tempat makanan dan minuman.
Rincian hukumnya terkait dengan penyembelihan adalah:
- Bila terputus semua maka itu lebih afdhal.
- Bila terputus al-wadjan dan al-hulqum maka sah.
- Bila terputus al-wadjan dan al-mari` maka sah.
- Bila terputus al-wadjan saja maka sah.
- Bila terputus al-hulqum dan al-mari`, terjadi perbedaan pendapat. Yang rajih adalah tidak sah.
- Bila terputus al-hulqum saja maka tidak sah.
- Bila terputus al-mari` saja maka tidak sah.
- Bila terputus salah satu dari al-wadjan saja, maka tidak sah. (Syarh Bulugh, 6/52-53)
II. Merebahkan hewan tersebut dan meletakkan kaki pada rusuk lehernya, agar hewan tersebut tidak meronta hebat dan juga lebih menenangkannya, serta mempermudah penyembelihan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him), tentang tata cara penyembelihan yang dicontohkan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him):
وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلىَ صِفَاحِهِمَا
“Dan beliau meletakkan kakinya pada rusuk kedua kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)
Juga hadits Aisyah raḍyAllāhu 'anha (may Allāh be pleased with her):
فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ
“Lalu beliau rebahkan kambing tersebut kemudian menyembelihnya.”
III. Disunnahkan bertakbir ketika hendak menyembelih qurban, sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) di atas, dan diucapkan setelah basmalah.
IV. Bila dia mengucapkan:
بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَذْبَحُ
“Dengan nama-Mu ya Allah, aku menyembelih”, maka sah, karena sama dengan basmalah.
V. Bila dia menyebut nama-nama Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) selain Allah, maka hukumnya dirinci.
a. Bila nama tersebut khusus bagi Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) dan tidak boleh untuk makhluk, seperti Ar-Rahman, Al-Hayyul Qayyum, Al-Khaliq, Ar-Razzaq, maka sah.
b. Bila nama tersebut juga bisa dipakai oleh makhluk, seperti Al-‘Aziz, Ar-Rahim, Ar-Ra`uf, maka tidak sah.
VI. Tidak disyariatkan bershalawat kepada Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) ketika menyembelih, sebab tidak ada perintah dan contohnya dari beliau subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) maupun para sahabatnya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/408)
VII. Berwudhu sebelum menyembelih qurban adalah kebid’ahan, sebab tidak ada contohnya dari Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) dan salaf.
Namun bila hal tersebut terjadi, maka sembelihannya sah dan halal dimakan, selama terpenuhi ketentuan-ketentuan di atas.
VIII. Diperbolehkan berdoa kepada Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) agar sembelihannya diterima oleh-Nya. Sebagaimana tindakan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him), beliau berdoa:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, terimalah (sembelihan ini) dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” (HR. Muslim no. 1967, dari Aisyah raḍyAllāhu 'anha (may Allāh be pleased with her) )
IX. Tidak diperbolehkan melafadzkan niat, sebab tempatnya di dalam hati menurut kesepakatan ulama. Namun dia boleh mengucapkan:
اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانِ
“Ya Allah, sembelihan ini dari Fulan.”
Dan ucapan tersebut tidak termasuk melafadzkan niat.
X. Yang afdhal adalah men-dzabh (menyembelih) sapi dan kambing. Adapun unta maka yang afdhal adalah dengan nahr, yaitu disembelih dalam keadaan berdiri dan terikat tangan unta yang sebelah kiri, lalu ditusuk di bagian wahdah antara pangkal leher dan dada.
Diriwayatkan dari Ziyad bin Jubair, dia berkata: Saya pernah melihat Ibnu ‘Umar raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) mendatangi seseorang yang menambatkan untanya untuk disembelih dalam keadaan menderum. Beliau raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) berkata:
ابْعَثْهَا قِيَامًا مُقَيَّدَةً، سُنَّةُ مُحَمَّدٍ  
“Bangkitkan untamu dalam keadaan berdiri dan terikat, (ini) adalah Sunnah Muhammad ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him).” (HR. Al-Bukhari no. 1713 dan Muslim no. 1320/358)
Bila terjadi sebaliknya, yakni me-nahr kambing dan sapi serta men-dzabh unta, maka sah dan halal dimakan menurut pendapat jumhur. Sebab tidak keluar dari tempat penyembelihannya.
XI. Tidak disyaratkan menghadapkan hewan ke kiblat, sebab haditsnya mengandung kelemahan.
Dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu ‘Ayyasy Al-Mu’afiri, dia majhul. Haditsnya diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2795) dan Ibnu Majah (no. 3121).
XII. Termasuk kebid’ahan adalah melumuri jidat dengan darah hewan qurban setelah selesai penyembelihan, karena tidak ada contohnya dari Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) dan para salaf. (Fatwa Al-Lajnah, 11/432-433, no. fatwa 6667)

Hukum-hukum Seputar Qurban
Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum secara umum yang terkait dengan hewan qurban, untuk melengkapi pembahasan sebelumnya:
1) Menurut pendapat yang rajih, hewan qurban dinyatakan resmi (ta’yin) sebagai أُضْحِيَّةٌ dengan dua hal:
a. dengan ucapan: هَذِهِ أُضْحِيَّةٌ (Hewan ini adalah hewan qurban)
b. dengan tindakan, dan ini dengan dua cara:
1. Taqlid yaitu diikatnya sandal/sepatu hewan, potongan-potongan qirbah (tempat air yang menggantung), pakaian lusuh dan yang semisalnya pada leher hewan. Ini berlaku untuk unta, sapi dan kambing.
2. Isy’ar yaitu disobeknya punuk unta/sapi sehingga darahnya mengalir pada rambutnya. Ini hanya berlaku untuk unta dan sapi saja.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah raḍyAllāhu 'anha (may Allāh be pleased with her), dia berkata:
فَتَلْتُ قَلَائِدَ بُدْنِ رَسُولِ اللهِ n بِيَدَيَّ ثُمَّ أَشْعَرَهَا وَقَلَّدَهَا
“Aku memintal ikatan-ikatan unta-unta Rasulullah dengan kedua tanganku. Lalu beliau isy’ar dan men-taqlid-nya.” (HR. Al-Bukhari no. 1699 dan Muslim no. 1321/362)
Kedua tindakan ini khusus pada hewan hadyu, sedangkan qurban cukup dengan ucapan. Adapun semata-mata membelinya atau hanya meniatkan tanpa adanya lafadz, maka belum dinyatakan (ta’yin) sebagai hewan qurban. Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum bila hewan tersebut telah di-ta’yin sebagai hewan qurban:
2) Diperbolehkan menunggangi hewan tersebut bila diperlukan atau tanpa keperluan, selama tidak memudaratkannya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him), dia berkata: Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) melihat seseorang menuntun unta (qurban/hadyu) maka beliau bersabda:
ارْكَبْهَا
“Tunggangi unta itu.” (HR. Al-Bukhari no. 1689 dan Muslim no. 1322/3717)
Juga datang dari Anas bin Malik raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) (Al-Bukhari no. 1690 dan Muslim no. 1323) dan Jabir bin Abdillah raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) (HR. Muslim no. 1324). Lafadz hadits Jabir raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) sebagai berikut:
ارْكَبْهَا بِالْـمَعْرُوفِ إِذَا أُلْـجِئْتَ إِلَيْهَا حَتَّى تَجِدَ ظَهْرًا
“Naikilah unta itu dengan cara yang baik bila engkau membutuhkannya hingga engkau mendapatkan tunggangan (lain).”
3) Diperbolehkan mengambil kemanfaatan dari hewan tersebut sebelum/setelah disembelih selain menungganginya, seperti:
a. mencukur bulu hewan tersebut, bila hal tersebut lebih bermanfaat bagi sang hewan. Misal: bulunya terlalu tebal atau di badannya ada luka.
b. Meminum susunya, dengan ketentuan tidak memudaratkan hewan tersebut dan susu itu kelebihan dari kebutuhan anak sang hewan.
c. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di badan sang hewan, seperti tali kekang dan pelana.
d. Memanfaatkan kulitnya untuk alas duduk atau alas shalat setelah disamak.
Dan berbagai sisi kemanfaatan yang lainnya. Dasarnya adalah keumuman firman Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) :
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya.” (Al-Hajj: 36)
4) Tidak diperbolehkan menjual hewan tersebut atau menghibahkannya kecuali bila ingin menggantinya dengan hewan yang lebih baik. Begitu pula tidak boleh menyedekahkannya kecuali setelah disembelih pada waktunya, lalu menyedekahkan dagingnya.
5) Tidak diperbolehkan menjual kulit hewan tersebut atau apapun yang ada padanya, namun untuk dishadaqahkan atau dimanfaatkan.
6) Tidak diperbolehkan memberikan upah dari hewan tersebut apapun bentuknya kepada tukang sembelih. Namun bila diberi dalam bentuk uang atau sebagian dari hewan tersebut sebagai shadaqah atau hadiah bukan sebagai upah, maka diperbolehkan.
Dalil dari beberapa perkara di atas adalah hadits Ali bin Abi Tahlib raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him), dia berkata:
أَمَرَنِي رَسُولُ اللهِ n أَنْ أَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ أُقَسِّمَ لُـحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلَالـَهَا عَلَى الْـمَسَاكِينِ وَلَا أُعْطِي فِي جَزَارَتِهَا شَيْئًا مِنْهَا
“Nabi memerintahkan aku untuk menangani (penyembelihan) unta-untanya, membagikan dagingnya, kulit, dan perangkatnya kepada orang-orang miskin dan tidak memberikan sesuatu pun darinya sebagai (upah) penyembelihannya.” (HR. Al-Bukhari no. 1717 dan 1317)
7) Bila terjadi cacat pada hewan tersebut setelah di-ta’yin (diresmikan sebagai hewan qurban) maka dirinci:
- Bila cacatnya membuat hewan tersebut tidak sah, maka disembelih sebagai shadaqah bukan sebagai qurban yang syar’i.
- Bila cacatnya ringan maka tidak ada masalah.
- Bila cacatnya terjadi akibat (perbuatan) sang pemilik maka dia harus mengganti yang semisal atau yang lebih baik
- Bila cacatnya bukan karena kesalahan sang pemilik, maka tidak ada kewajiban mengganti, sebab hukum asal berqurban adalah sunnah.
8) Bila hewan tersebut hilang atau lari dan tidak ditemukan, atau dicuri, maka tidak ada kewajiban apa-apa atas sang pemilik. Kecuali bila hal itu terjadi karena kesalahannya maka dia harus menggantinya.
9) Bila hewan yang lari atau yang hilang tersebut ditemukan, padahal sang pemilik sudah membeli gantinya dan menyembelihnya, maka cukup bagi dia hewan ganti tersebut sebagi qurban. Sedangkan hewan yang ketemu tersebut tidak boleh dijual namun disembelih, sebab hewan tersebut telah di-ta’yin.
10) Bila hewan tersebut mengandung janin, maka cukup bagi dia menyembelih ibunya untuk menghalalkannya dan janinnya. Namun bila hewan tersebut telah melahirkan sebelum disembelih, maka dia sembelih ibu dan janinnya sebagai qurban. Dalilnya adalah hadits:
ذَكَاةُ الْجَنِينِ ذَكَاةُ أُمِّهِ
“Sembelihan janin (cukup) dengan sembelihan ibunya.”
Hadits ini datang dari banyak sahabat, lihat perinciannya dalam Irwa`ul Ghalil (8/172, no. 2539) dan Asy-Syaikh Al-Albani raḥimahullāh (may Allāh have mercy upon him) men-shahih-kannya.
11) Adapun bila hewan tersebut belum di-ta’yin maka diperbolehkan baginya untuk menjualnya, menghibahkannya, menyedekahkannya, atau menyembelihnya untuk diambil daging dan lainnya, layaknya hewan biasa.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Hukum-hukum dan Adab-adab Yang Terkait dengan Orang yang Berqurban
1. Syariat berqurban adalah umum, mencakup lelaki, wanita, yang telah berkeluarga, lajang dari kalangan kaum muslimin, karena dalil-dalil yang ada adalah umum.
2. Diperbolehkan berqurban dari harta anak yatim bila secara kebiasaan mereka menghendakinya. Artinya, bila tidak disembelihkan qurban, mereka akan bersedih tidak bisa makan daging qurban sebagaimana anak-anak sebayanya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/427)
3. Diperbolehkan bagi seseorang berhutang untuk berqurban bila dia mampu untuk membayarnya. Sebab berqurban adalah sunnah dan upaya menghidupkan syi’ar Islam. (Syarh Bulugh, 6/84, bagian catatan kaki)
Al-Lajnah Ad-Da`imah juga mempunyai fatwa tentang diperbolehkannya menyembelih qurban walaupun belum dibayar harganya. (Fatawa Al-Lajnah, 11/411 no. fatwa 11698)
4. Dipersyaratkan hewan tersebut adalah miliknya dengan cara membeli atau yang lainnya. Adapun bila hewan tersebut hasil curian atau ghashab lalu dia sembelih sebagai qurbannya, maka tidak sah.
إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إلَّا طَيِّبًا
“Sesungguhnya Allah itu Dzat yang baik tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim no. 1015 dari Abu Hurairah raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) )
Begitu pula bila dia menyembelih hewan orang lain untuk dirinya, seperti hewan gadaian, maka tidak sah.
5. Bila dia mati setelah men-ta’yin hewan qurbannya, maka hewan tersebut tidak boleh dijual untuk menutupi hutangnya. Namun hewan tersebut tetap disembelih oleh ahli warisnya.
6. Disunnahkan baginya untuk menyembelih qurban dengan tangannya sendiri dan diperbolehkan bagi dia untuk mewakilkannya. Keduanya pernah dikerjakan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) sebagaimana hadits:
ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
“Rasulullah menyembelih kedua (kambing tersebut) dengan tangannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)
Juga hadits ‘Ali bin Abi Thalib raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him) yang telah lewat, di mana beliau diperintah oleh Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) untuk menangani unta-untanya.
7. Disyariatkan bagi orang yang berqurban bila telah masuk bulan Dzulhijjah untuk tidak mengambil rambut dan kukunya hingga hewan qurbannya disembelih.
Diriwayatkan dari Ummu Salamah raḍyAllāhu 'anha (may Allāh be pleased with her), dia berkata: Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) bersabda:
إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْ شَعْرِهِ وَلَا مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ
“Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang kalian hendak berqurban, maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim no. 1977)
Dalam lafadz lain:
وَلَا بَشَرَتِهِ
“Tidak pula kulitnya.”
Larangan dalam hadits ini ditujukan kepada pihak yang berqurban, bukan pada hewannya. Sebab mengambil bulu hewan tersebut untuk kemanfaatannya diperbolehkan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya.
Juga, dhamir (kata ganti) هِ pada hadits di atas kembali kepada orang yang hendak berqurban. Larangan dalam hadits ini ditujukan khusus untuk orang yang berqurban. Adapun keluarganya atau pihak yang disertakan, tidak mengapa mengambil kulit, rambut dan kukunya. Sebab, yang disebut dalam hadits ini adalah yang berqurban saja.
- Bila dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya sebelum hewannya disembelih, maka qurbannya sah, namun berdosa bila dia lakukan dengan sengaja. Tetapi bila dia lupa atau tidak sengaja maka tidak mengapa.
- Bila dia baru mampu berqurban di pertengahan 10 hari pertama Dzulhijjah, maka keharaman ini berlaku saat dia niat dan ta’yin qurbannya.
- Orang yang mewakili penyembelihan hewan qurban orang lain, tidak terkena larangan di atas.
- Larangan di atas dikecualikan bila terjadi sesuatu yang mengharuskan dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya.
Wallahu a’lam bish-shawab.
8. Disyariatkan untuk memakan sebagian dari hewan qurban tersebut. Dalilnya adalah firman Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He):
“Maka makanlah sebagian darinya.” (Al-Hajj: 28)
Juga tindakan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) yang memakan sebagian dari hewan qurbannya.
9. Diperbolehkan menyimpan daging qurban tersebut walau lebih dari tiga hari. Beliau ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنِ ادِّخَارِ لُـحُومِ الْأَضَاحِي فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ
“Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari. (Sekarang) tahanlah (simpanlah) semau kalian.” (HR. Muslim no. 1977 dari Buraidah raḍyAllāhu 'anhu (may Allāh be pleased with him))
10. Disyariatkan untuk menyedekahkan sebagian dari hewan tersebut kepada fakir miskin. Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) berfirman:
“Berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj: 28)
Juga firman-Nya:
“Beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36)
Yang dimaksud dengan الْبَائِسَ الْفَقِيرَ adalah orang faqir yang menjaga kehormatan dirinya tidak mengemis padahal dia sangat butuh. Demikian penjelasan Ikrimah dan Mujahid.
Adapun yang dimaksud dengan الْقَانِعَ adalah orang yang meminta-minta daging qurban. Sedangkan الْـمُعْتَرَّ adalah orang yang tidak meminta-minta daging, namun dia mengharapkannya. Demikian penjelasan Ibnu Jarir Ath-Thabari .
11. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kaya sebagai hadiah untuk menumbuhkan rasa kasih sayang di kalangan muslimin.
12. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kafir sebagai hadiah dan upaya melembutkan hati. Sebab qurban adalah seperti shadaqah sunnah yang dapat diberikan kepada orang kafir. Adapun shadaqah wajib seperti zakat, maka tidak boleh diberikan kepada orang kafir.
Dan yang dimaksud dengan kafir disini adalah selain kafir harbi. Al-Lajnah Ad-Da`imah mengeluarkan fatwa tentang hal ini (11/424-425, no. 1997).
13. Diperbolehkan membagikan daging qurban dalam keadaan mentah ataupun masak. Diperbolehkan pula mematahkan tulang hewan tersebut.
Demikian beberapa hukum dan adab terkait dengan qurban yang dapat dipaparkan pada lembar majalah ini, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish-shawab.